Rabu, 21 Agustus 2013

makalah bahasa indonesia tentang diksi,ungkapan dan majas



BAB I
PENDAHULUAN

Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat.
Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa/berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang diakatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar.
Maka daripada itu bangsa Indonesia pada tahun 1945 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan sampai sekarang pemakaian bahasa Indonesia makin meluas dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.
Kita sebagai generasi muda, marilah kita pelihara bahasa Indonesia ini, memgingat akan arti pentingya bahasa untuk mengarungi kehidupan masa globalisasi, yang menuntuk akan kecerdasan berbahasa, berbicara, keterampilan menggunakan bahasa dan memegang teguh bahasa Indonesia, demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Maka dari itu disini penulis akan mencoba menguraikan tentang “Diksi,majas dan makna ungkapan”







BAB II
PEMBAHASAN
A.Diksi
          Dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.
Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami kerumitan dan arti kata tersebut.
Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran kata formal atau informal dalam konteks sosial  adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif.Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Syarat ketepatan kata:
1.Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat.
2.Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim, misalnya: adalah, ialah, yaitu, merupakan, dalam pemakaiannya berbeda-beda.
3.Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaanya, misalnya: infrensi (kesimpulan) dan iterefrensi (saling mempengaruhi).
4.Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri.
5.Menggunakan imbuhan asing. (jika diperlukan)
6.Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar.
7.Menggunakan kata umum dan kata khusus secara cermat.
8.Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat.
9.Menggunkan dengan cermat kata bersinonim.
10.Menggunakan kata abstrak dan konkrit secara cermat.
 B. MAJAS
          Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.
1. Klimaks
Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.
Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.
2. Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun.
Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya
3. Paralelisme
Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat. Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang
4. Antitesis
Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai
5. Epizeuksis
Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita.
6. Tautotes
Ada;aj repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh : kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku menjadi seteru
7. Anafora
Adalah repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis.
Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa
8. Epistrofora
Adalah repetisi yang berwujud perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan Contoh : Bumi yang kau diami, laut yang kaulayari adalah puisi,
Udara yang kau hirupi, ari yang kau teguki adalah puisi
9. Simploke
Adalah repetisi pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh : Kau bilang aku ini egois, aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang terserah aku.
10. Mesodiplosis
Adalah repetisi di tengah-tengah baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh : Para pembesar jangan mencuri bensin. Para gadis jangan mencari perawannya sendiri
.











C. UNGKAPAN
          Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya, seperti buah mulut, mata hati, jantung hati, dan sebagainya. Contoh ungkapan dan artinya:
a. Akibat peristiwa kemarin, ia menjadi buah bibir di desanya.
Buah bibir = bahan pembicaraan
b. Walaupun banyak rintangan yang menghadang,Arman tetap berhati baja menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Berhati baja = berpendirian teguh
c. Dimas adalah buah hati Pak Agus yang selalu dimanja.
Buah hati = anak kesayangan.
MACAM-MACAM UNGKAPAN
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
2. Ungkapan dengan indra
3. Ungkapan dengan nama warna
4. Ungkapan dengan nama benda alam
5. Ungkapan dengan nama binatang
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata bilangan

1. Ungkapan dengan bagian tubuh
Contoh:
a. Jeng Sri memang tinggi hati. (sombong)
b. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah. (marah)
c. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)


2. Ungkapan dengan indra
Contoh:
a. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)
b. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)
c. Karena mata gelap, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)

3. Ungkapan dengan nama warna
Contoh:
a. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)
b. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. masih bayi)
3. Perjanjian itu haruslah dibuat hitam di atas putih supaya ada bukti. (tertulis)

4. Ungkapan dengan nama benda alam
Contoh:
1. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik).
2. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
3. Jangan lekas percaya akan kabar angin itu. (kabar yang belum pasti; desas-desus)

5. Ungkapan dengan nama binatang
Contoh:
a. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)
b. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)
c. Dasar kau berotak udang, soal semudah ini saja kau tak mengerti. (bodoh)

6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
Contoh:
a. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)
b. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
c. Segala pekerjaannya hampir tak ada yang berbuah. (berhasil)

7. Ungkapan dengan kata bilangan
Contoh:
a. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan (tidak sungguh-sungguh)

b. Janganlah seperti pepatah: Masuk tiga keluar empat. (pengeluaran lebih besar daripada penghasilan)
c. Keduanya telah mengadakan pertemuan empat mata kemarin. (pertemuan rahasia)











BAB III
PENUTUP


         Kesimpulan
Diksi sangat penting dalam penulisan atau pengucapan kata dalam bahasa indonesia. Karena dengan adanya Diksi, kita semua akan lebih mudah mengerti tentang suatu kata yang di tulis atau di ucapkan. Majas dan ungkapan juga sama pentingnya bagi penulisan atau ungkapan.

         Saran
Demikianlah makalah ini saya buat. Semoga dapat berguna bagi saya pribadi dan pembaca umumnya.saya menyadari bahwa makalah ini  masih jauh dari kata sempurna.oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari kawan-kawan semuanya.

Sabtu, 26 Januari 2013

contoh makalah tentang remaja

Pendahuluan
·        Latar belakang
Perkembangan individu (remaja) berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang kembali. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik diakibatkan sikap mereka yang suka mencoba-coba pada hal yang baru.  Pada perkembangan fisik remaja mulai nampak terutama pada bagian organ-organ seksualnya secara fisik, maupun secara psikis.
Hal ini bisa saja diakibatkan sistem pendidikan di Indonesia yang tidak banyak menggunakan metode belajar mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya perhatian pada pengembangan cara berpikir. Penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mental. Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik.
·        Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan masa remaja atau pubertas?
2.      Bagaimana cara mengatasi kenakalan-kenakalan remaja?
3.      Apa saja dampak yang akan terjadi?
4.      Bagaimana tanda-tanda masa remaja/pubertas di lingkungannya?

 
·        Tujuan
ü  Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kehidupan di masa remaja.
ü  Mengetahui dampak yang akan terjadi di masa remaja.
ü  Dapat berfikir kritis, analitis, dan objektif terhadap masalah di lingkungan sekitar, terutama masalah yang berkaitan dengan kenakalan-kenakalan remaja.
ü  Mengkaji secara mendalam dari suatu peristiwa atau yang terkait dengan masalah kenakaln remaja.
ü  Agar memperoleh pengetahuan mengenai dampak-dampak.
·        Kegunaan
1.      Bagi Pembaca
a.       Setelah membaca makalah ini  diharapkan akan meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.
b.      Dengan membaca makalah ini diharapkan bisa mengambil manfaat, hikmah serta nilai-nilai yang terkait tentang kenakalan remaja.
2.      Bagi penulis
a.       Dengan mengkaji permasalahan tersebut diharapkan kami dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang mendalam.
b.      Sebagai tolok ukur untuk menilai kemampuan kami dalam makalah yang berkualitas.
c.       Mengetahui dampak yang terjadi akibat kurangnya kepedulian orang tua.
BAB II
Isi
1.      MASA REMAJA
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial.
Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa.
Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.
Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka.
Untuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensidimensi tersebut
*      Dimensi Biologis
Terjadi perubahan-perubahan fisik, perubahan tingkah laku maupun psikis Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.
*      Dimensi Kognitif
Perkembangan kognitif remaja, dalam merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal. Tahap perkembangan yaitu operasional konkrit, dimana pola pikir yang digunakan masih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi.
*      Dimensi Moral
Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka.
*      Dimensi Psikologis
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis.
2.     Kenakalan Remaja Atau Kenakalan Orang Tua

Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah.
Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat. Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.
Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memerhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orangtua. Kita selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.
Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor psikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua terhadap remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua. Orang tua, sering lupa bahwa perilakunya berakibat pada anak-anaknya.
Karena kehidupan ini tidak lepas dari contek-menyontek perilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembicaran terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi kebiasaan. Para orang tua jangan berharap anaknya menjadi baik, jika orang tuanya sendiri belum menjadi baik. Sebenarnya hati nurani generasi ingin menghimbau hal tersebut, akan tetapi itu menjadi sangat sulit untuk diubah karena telah menjadi suatu rutinitas kebiasaan sehari-hari

3.     Kanakalan Remaja Kini Menjadi Masalah Sosial
Remaja  Indonesia akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian dari berbagai pihak, khususnya pemerintah dan orang tua. Orang tua terutama yang memiliki anak remaja sangat prihatin dan khawatir kepada putra-putri mereka karna banyak kenalan remaja sangat meresahkan. Kenakalan remaja itu diantaranya adalah seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, serta minuman keras. Hal ini di tambah lagi dengan tayangan televisi yang banyak memberikan contoh yang sebenarnya itu adalah hal-hal negatif yang sebagian besar banyak para remaja yang seperti di tutut mengikuti tayangan televisi tersebut karena kemajuan jaman.
Majalah-majalah seks juga sekarang banyak di perjual belikan sehingga para remaja dapat  membeli dengan mudah. Bahkan di dunia informatika yang tujuan utamanya adalah untuk memudahkan kita dalam mengakes informasi yang kita butuhkan sering di salah gunakan oleh para remaja untuk memngakses hal-hal yang negatif.  Karena kemudahan memperoleh informasi-informasi yang negatif televisi, majalah dan kemajuan teknologi tersebut maka banyak  para remaja mempraktikkan apa yang di baca dan dilihatnya.
Seks bebas di Indonesia sudah tidak lagi di anggap tabu. Bahkan banyak  diantara mereka harus menikah dini setelah melakukan seks.  Obat-obatan terlarang seperti psikotropika  banyak di gunakan oleh remaja-remaja kita saat ini. Hal ini desebabkan karena banyak pengedar yang memanfaatkan psikoligi para remaja yang masih labil untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Hal kecil adalah rokok. Di dalam rokok terdapat zat-zat yang berbahaya dan mengandung narkotika. Namun remaja putra khususnya sangat sulit apabila mereka di jauhkan dari rokok. Bahkan banyak remaja pada saat ini sudah kecanduan pada rokok. Hal lain yang juga meresahkan orang tua adalah minuman keras. Minuman keras saat ini banyak di jual bebas bahkan dengan harga yang relatif murah.
Minum minuman keras kini menjadi hal yang biasa pada remaja Indonesia. Faktor orang tua dan pendidikan yang kurang memperhatikan mereka dapat menjadi salah satu faktor dalam memengaruhi mereka yang merasa tidak lagi di perhatikan. Minuman keras seakan menjadi pelarian bagi mereka untuk menghilangkan rasa kesal dan emosi. Namun hal ini dapat di cegah dengan lebih memperhatikan mereka.
4.      REMAJA DAN ROKOK
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa motivasi yang melatar belakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan, untuk menghilangkan kekecewaan, dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma. Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata

Kamis, 17 Januari 2013

administrasi server

Mengadministrasi Server dalam Jaringan


<p>Your browser does not support iframes.</p>
Mengadministrasi Server dalam jaringan merupakan modul teori dan atau praktikum teknik komputer jaringan yang membahas dasar-dasar mengadministrasi Server dalam mengelola suatu jaringan baik sebagai jaringan local atau jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah komputer yang digunakan oleh banyak user dan belum diterapkan pemberian Disk Quota, seringkali masing-masing user menyimpan datanya tanpa memperhatikan kapasitas harddisk komputer tersebut. Tentu saja hal in akan menimbulkan masalah-masalah yang membuat pusing seorang administrator. 

Mengadministrasi Server dalam jaringan. Untuk mengatasi agar masing-masing user tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas yang diizinkan , maka seorang administrator perlu menerapkan pemberian disk quota pada masing-masing user tersebut. Akan tetapi mungkin saja ada beberapa user yang ingin diberikan disk quota yang lebih besar atau bahkan mungkin diberikan disk quota yang tidak terbatas. Karena itu  dengan penerapan disk quota  ini dapat diatur pembagian quota masing-masing user sesuai dengan yang dikehendaki.

Banyak pilihan yang dapat digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas quota yag mungkin dialokasikan untuk seorang user atau group yaitu apakah dengan menentukan ruang disk atau dengan menentukan banyak file yang boleh mereka buat. Anda boleh saja membatasi alokasi ruang disk (block quota) atau berdasarkan jumlah file (inode quota) atau mungkin kombinasi keduanya. Masing-masing pembatasan ini kemudian akan dibagi atas dua kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits.


Hard limit tidak boleh dilewati. Setelah seorang user mencapai hard limitnya, dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh jika user tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.

Sebaliknya soft limit dapat dilewati tapi hanya selama waktu yang telah ditetapkan. Periode ini dikenal dengan sebutan grace period, yang harga defaultnya adalah seminggu atau tujuh hari. Jika seorang user tetap mempertahankan kelebihan quota di batas soft limit lebih lama dari grace periodyang dimilikinya, maka soft limit ini akan berubah menjadi hard limit. Kemudian karena sifat hard limit, dia tidak akan memperoleh tambahan alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang.

B.    PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
  1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat mengadministrasi perangkat jaringan LAN (Lokal Area Network)
  2. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian computer`   
  3. Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a.    Langkah – langkah Belajar

Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan Luas, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu :
  1. Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan lokal?
  2. Bagaimana cara  Mengadministrasi Server dalam jaringan  yang tersambung jaringan Luas ( WAN )?
  3. Apakah diagnosis permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan  dan instalasi perangkat server yang tersambung jaringan lokal atau luas sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?

b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.


c.    Hasil Pelatihan

Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan permasalahan Mengadministrasi Server dalam jaringan yang tersambung jaringan.

2.    Peran Guru

Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.

D.    TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan Mengadministrasi Server dalam jaringan  sesuai kebutuhan yang dihadapi.

Selasa, 15 Januari 2013

ubuntu sunda

Luncat ka: pituduh , sungsi
Logo Ubuntu Linux distribution
Nyaéta Ubuntu operating system complete dumasar kana Linux , disayagakeun kalawan free meunang jeung pangrojong boh boh community nuasalna ti ti tanaga professional experts. Dimekarkeun sorangan my Ubuntu Ubuntu community volunteers. [ citation needed ] "Ubuntu" tina basa asalna African ancient, anu ahartina 'ka perikamanusaan Sasama to human sense ". [ citation needed ] The purpose of the Ubuntu Linux distribution tina nyaéta pikeun mawa sumanget anu nyangkaruk dina Ubuntu kana dunya pakakas lemes dina dunya computer. [1] [2]
Ubuntu operating syitem mangrupa tea anu anu kumplit ngutamakeun community, pangrojong, jeung sangkan babari ngurangan using that without speed, kakuatan, neither the flexibility. [ citation needed ] Ieu tea nyaéta Linux pikeun kahirupan to human, dirarancang pikeun saha BAE ti pamaké nepika basic computer experts. [3]
Ubuntu ngasupkeun leuwih ti 6000 Siki pakakas lemes, jeung pikeun desktop installation can dilakukeun uku makeup Hiji CD with BAE. [ citation needed ] Ubuntu ngasupkeun sakumna pikeun standard desktop applications mimiti paholah ti soy sumebar underlayer application (spreadsheet) application nepika pikeun ngaksés internet , pakakas lemes pikeun Web server, pakakas pikeun base pamrograman jeung Oge kaulinan. [1]

LIST eusi

Philosophy

Ubuntu Linux to human pikeun
Ubuntu mibanda palsapah:
  • pakakas lemes sakuduna disadiakeun kalawan free
  • ETA pakakas applications using that bias must lemes tea dina local sewing base-creature-creature séwangan pikeun anu physical kawatesanan jeung,
  • pamaké kudu boga kabébasan pikeun ngaropéa pakakas lemes pikeun Naon BAE anu my dipikabutuh maranéhna. [ citation needed ]
Ngeunaan it kabébasan ieu linings anu ngajadikeun Ubuntu diss tina akakas lemes nu dipiboga (proprietary); else with my anu saukur Anjeun dipikabutuh disadiakeun kalawan free, but Anjeun Oge catering pikeun rights ngaropéa pakkas lemes Anjeun nepika ETA pakakas lemes tea will draw kalawan Kumaha kahayang Anjeun . [1]

Medal Nu (release)

List of Ubuntu anu anu Geus medal jeung dirarancang pikeun dipedalkeun [4] :
Ubuntu 11.04 Natty Narwhal version panganyarna
Version Release Date Ngaran code Sub Version Dirojong nepika
4:10 October 20, 2004 Warty Warthog Sounder 30 April 2006
5:04 8 April 2005 Hoary Hedgehog Array October 31, 2006
5:10 October 13, 2005 Breezy Badger Colony 13 April 2007
6.06 LTS (Long Term Support) June 1, 2006 Dapper Drake Flight June 2009 (desktop)
June 2011 (server)
6:10 October 26, 2006 Edgy Eft Knot April 2008
7:04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd October 2008
7:10 October 18, 2007 Gutsy Gibbon Tribe April 2009
8.04 LTS (Long Term Support) 21 April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8:10 October 30, 2008 Intrepid Ibex
9:04 23 April 2009 [5] Jaunty Jackalope
9:10 October 29, 2009 [6] Karmic Koala [7]
10.04 LTS 29 April 2010 [8] Lucid Lynx [9]
10:10 October 10, 2010 [10] Maverick Meerkat [11]
11:04 28 April 2011 [12] Natty Narwhal [13]

Gallery

Ubuntu kiwari

Ubuntu version nu munggaran tea dumasar kana desktop GNOME . ETA Sabada Oge ditambahkeun Edition KDE , Kubuntu , jeung server edition. [ citation needed ] Sakumna Edition Ubuntu ngabagikeun jeung common infrastructure, nu Matak ngajadikeun Ubuntu minangka unique platform anu skalana ti mimiti Consumer Electronics pikeun desktop, Ngawang-Ngawang jeung pikeun pausahaan computing. [ citation needed ] Developers can digawé desktop dina dina maranéhna miscellaneous jeung choice could send code ka ka nu dioperasikeun dina cloud server Ubuntu Server Edition. [2]

References